CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2, Hasrat-Bispak66 Ketepatan bar serta coffe shop di hotel sedang di renovasi, jadi kami jalan telusuri sejumlah cottage tuju kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka sebagai substitusi coffee shop dan bar. Di tengahnya perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan keterkaitan BH di situ, ternyata Rara pakai BH style strapless. Kucari tautannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk dan ibu jariku, terlepaslah relevansinya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tuturnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok bila kamu tidak gunakan BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Kalaupun beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu geram saya dipandangin beberapa orang" katanya sekalian tangannya menarik BH dari balik busananya serta diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, makin senang saya jalan sama kamu" kataku baik sampai ia tak memberikan komentar kembali.

Berbahan baju tipis serta melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali tampak wujud buah dadanya yang cantik bundar dan melawan tegak, berasa sekali masih kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku sampai mendesak buah dadanya.

Pada akhirnya kami sampai di restaurant. Dipinggir kolam renang masih tetap ada sejumlah tamu di situ. Sehabis usai makan, kami sekedar duduk ditepi kolam renang memakai 2 bangku pantai yang umum digunakan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, berkelakar ria serta disisipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

Hingga kemudian Rara balik, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri sampai ujung kanan dibarengi gigitan-gigitan kecil. Rara juga gak pengen kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku menyebar sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal-sengal keasyikan sekalian tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Lumayan lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik mengarah restaurant. Sebagian orang nampak lihat menjurus kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, pada pukul 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Sehabis kutanda handel bon, saya bawa Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Kesempatan ini saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tak berani lihat mukanya. Pada waktu

kami berjalan pada di antara beberapa cottage, tau-tau Rara mencekram lenganku keras sekali.

"Virano, kamu laki laki bukan sich?" suaranya berani, oke dan cukup mengagetkanku. Sesaat saya kebingungan untuk cari jawabnya, walaupun sebenarnya saya sudah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu ingin?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuman mencium bibirku secara lembut tanpa ada hasrat sekali-kali sembari berujar lirih..

"Sejak mulai tempo hari..", lalu saya bawa ia untuk kembali arah ke arah cottageku yang telah kami lalui sejak dari barusan.

Sesampainya di, tanpa ada mengucapkan kata kembali, kujelajahi leher level Rara dengan lidahku. Rara juga mengadahkan kepalanya untuk memberikan tempat lebih luas untukku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara halus bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu lebih hot, sama sama berebutan cari lidah masing-masing sementara tangan Rara telah sukses buka celanaku serta jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka baju lengan pendekku maka saya tinggal pakai celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan pakaian Rara dari pundaknya dan kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya seputar vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melalui klitorisnya.

"Vir.. Tak boleh siksa saya kembali kesempatan ini.. Oohh.." tukasnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terhebat.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang benar-benar udah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan namun nyata, kami gerakkan kaki kami menjurus dipan yang mempunyai ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka dari itu terlentang tidur serta Rara menindihku sembari terus menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya selalu mengocak penisku. Sesampai mengarah perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, namun kembali mencium bibirku sembari usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya meredam bokongnya supaya tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka dari itu saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, rasakan saja apa yang hendak kuberikan kepadamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Terus lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga sampai seputar pinggangnya, lalu privaturi bulu-bulu bulu minimnya serta pada akhirnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tau-tau, Rara mengendalikan kepalaku.

"Gak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awal mulanya" rintihnya.

Gak kupedulikan rintihannya, lidahku selalu berputar-putar putar serta menarik klitorisnya. Rara kelojotan kesenangan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya melafalkanng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Lebih kurang beberapa waktu tubuhnya mengartikulasikanng, berasa vaginanya kian basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup seluruhnya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi sekitar bibir vaginanya memanfaatkan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sekejap teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Lihat ia lemas, saya jadi tak sampai hati untuk menambahkan permainan. Saya istirahat tidak lama sembari meremas-remas buah dadanya. Tidak berapakah lama, kemungkinan Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan bertopang di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, susah buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap susah buat masuk, tetapi lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Waktu telah masuk lebih kurang 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan serta lembut sembari selalu berciuman dengan penuh hasrat serta nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop tidak lama supaya memberinya peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda bisa mulai rasakan enaknya, lalu kembali kudorong penisku supaya masuk segalanya, cukup susah kendati pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih terasa sakit. Kudiamkan sebentar biar Rara merasai sakitnya raib berpindah kepuasan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lalu memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka dari itu kocokanku makin lancar, sembari kukocok terkadang di waktu masuk semuanya, saya tahan sesaat serta kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sembari selalu kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku berbarengan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha untuk menggoyang bokongnya cari keasyikannya sampai tidaklah sampai 5 menit selanjutnya, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengin keluar kembali, selalu Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara roboh lemas.

"Apa yang wajib saya kerjakan Vir, saya kalah ini hari, tetapi saya tidak jera, saya mau kembali.."

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

Tiba-tiba Rara menggerakkan saya maka kami bergulir tiada melepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang terbenam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, pelan-pelan makin lama kian cepat hingga sampai seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa pengin keluar nih.." ujarku.

Rara kian memercepat putarannya serta selanjutnya berasa spermaku meletus dalam vaginanya, bertepatan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara runtuh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergeser celentang di sampingku sembari tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Dilihat kombinasi dua cairan cinta meluluh di vagina Rara, saya jilat serta hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengen kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara mengaduh sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya tengah nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati parasnya serta tau-tau kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, saru iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada pada mulutku ke dalam mulut Rara. Sebelumnya ia menampik, namun seterusnya ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tidak sedikit ada juga yang kotor serta saru dari badan pasangan seks kamu. Kamu mesti menggenggam konsep itu kalau kamu ingin nikmati interaksi seks yang kenyataannya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu merupakan bersih dan wangi dan buat kamu cicipi  untuk kepuasannya. Lewat langkah itu, kamu lebih bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pas bangun saya kaget, jam 1 siang, bermakna saya ketinggal pesawat kembali lagi ke Jakarta. Pada akhirnya saya telpon faksi Garuda serta mengganti skedul pesawatku kembali pada Jakarta buat hari Rabu. Mempunyai arti masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Rupanya Rara dengar percakapanku di telpon dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda kembalinya kamu, mempunyai arti saya dapat mereguk keasyikan bertambah banyak dari kamu juga saya pengin nikmati interaksi seks yang sebetulnya" katanya senang.

Sepanjang tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, sangat paling buat makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu pun kami mereguk kepuasan seks yang sebenarnya. Rara telah berani mengoralku, sampai di hari diakhir saya orgasme di mulutnya dan ditelannya sejumlah spermaku.

"Vir, kapan tiba kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Bila pengin ke sini, masih pengin saya temani gak?" tanyanya.

"Bila kamu masih pengin, kemungkinan kecil saya tidak ingin, namun kalaupun ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu hadir, meskipun ada cowokku di sini, saya bakal usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali hadir saya tentu ke arah tempat Bijaksana di S, kemungkinan kita dapat berjumpa di situ" kataku. Di ketika itu tidak ada HP.

Di hari Rabu saya kembali lagi ke Jakarta, serta benar-benar tiap-tiap dua minggu sekali saya mengupayakan agar berangkat ke Bali dengan argumen buat mengendalikan project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tanpa ada Rara. Tetapi project itu tuntas enam bulan lalu sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SEMOK PART2

1 tahun lalu, pernah sekali saya berjumpa Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia serta saya bawa Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan begitu terasa Rara sangat pandai dalam bercinta, tapi Rara terus tersisa rahasia. Saya tidak mengerti di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistik mulai terungkap lantaran sekian tahun selanjutnya, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beberapa beberapa pagelaran style terus memperlihatkan Rara jadi peragawatinya. Nampak ia lebih dewasa dalam tampilannya, tetapi saya tak pernah usaha untuk menemuinya untuk mengawasi privasi ia.

Pada akhirnya kurang lebih tahun 93, kusaksikan info jika Rara akan menikah dengan seorang pebisnis muda Jakarta yang usaha intinya di sektor pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara kekal. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Dan di akhir tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya jadi wanita dewasa yakni saat ini memegang jadi direktur inti perusahaan suaminya di Bali dan dirikan suatu perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, dan s/d waktu ini perkawinan mereka masih kekal serta saya sangat percaya jika Rara tak membuang-buang kisah hidupnya bersamaku dalam membentuk interaksi seks dengan suaminya.

Untuk Rara, apabila kamu ketepatan pun membaca narasi ini, bikin ini jadi cerita lama kita bersama-sama.  Untuk mereka yang sempat pernah tersangkut dalam diskusi kami, barangkali akan tetap terkenang jika membaca narasi ini, namun tak buat mereka lainnya sebab beberapa nama di narasi ini sudah beralih walau dengan initial yang serupa. Kemungkinan satu waktu secara bertepatan kita masih berpeluang buat berbicara kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post