Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Elok

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Elok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Elok, Hasrat-Bispak66 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuma didatangi oleh keluarga serta teman baik terhitung saya serta kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pun telah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi berasa amat untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri terjadi saat dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri telah kenal Anna jauh sebelumnya. Sebab Anna dan Milla ialah kawan satu universitas di satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memanglah punyai figur yang demikian prima dengan bodi 165 cm serta berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Jika saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya juga usaha memburu Anna, namun saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah kalau dibanding dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang diperbandingkan Anna yang rada pendiam, Anna paling cuma tersenyum jika kami berempat berkelakar serta bercanda. Milla sendiri udah jadi pujaan hatiku sepanjang lebih kurang 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya waktu doian. Pernah kami putus untuk beberapa saat lama waktunya namun selanjutnya kami sama sama sadari kekeliruan kami serta memulai loyalitas untuk kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Elok

Juga sempat kuajak Milla untuk melakukan pertunangan namun Milla menampik karena dia belum bersiap, dia mau merampungkan kuliahnya dahulu baru memikir buat menuju interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya begini saja, saya nggak ingin kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat mengerjakan seluruhnya kan?"

Demikianlah jika saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memang waktu kekasihan kami udah kerjakan hal yang lebih jauh dan cuman bisa dilaksanakan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami kerjakan lantaran rasa cinta antara kami dan Milla juga memberikan yang sangat bernilai dalam kehidupannya selaku orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Buat soal yang berikut untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Akan tetapi saya sudah mengerjakannya dengan sejumlah pujaan hatiku yang awal mulanya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadang-kadang janji di diri kita sendiri jika Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman sekedar sama-sama berciuman serta sama sama menelusuri badan masing-masing, namun tatap muka untuk tatap muka kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu sewaktu kami udah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berniat kami reservasi buat bercakap-cakap.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah mencopot semua kemejaku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya dan terus mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun tuju leher dan terus bergerak untuk menggapai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seperti saya tidak senang dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Dalam waktu cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sekian lama ini jadi cita-cita tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." nada Milla terhambat saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya makin tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Tidak lama lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama mengharap artian keduanya. Kendati ingin meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu hal yang saya kehendaki dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya ketahui jika dia siap menerimaku buat masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku cocok di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta merengkuh kuat bahuku seperti takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih makin dekat serta sempit. Sekejap kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu hal berlangsung pada dianya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan benar-benar lambat saya mulai mengangkut bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla merasai kepuasan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius rasakan suatu hal yang bagus berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami iringi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tak ingin dipisah kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap kerjakan kembali hal itu tiap-tiap ada peluang serta interaksi kamipun makin makin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami mengerjakannya di dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan keinginan cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Elok

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sekalian melambai-lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari menyaksikan menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla memaparkan

"Ya telah!, marilah dech.."

Dengan rada terheran pada akhirnya saya selekasnya tuju mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memanglah sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar rada pendiam dari kebanyakan dan kelihatan ada suatu hal yang lainnya yang seolah diselipkan dari dianya.

Ada raut kekhawatiran di raut paras Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti ingin mengemukakan suatu hal namun selesai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin hilangkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada di benakku.

"Oh ya, sudah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya balik melihat menuju Anna yang seperti anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, aku pengen cepat balik niih"

"Ya telah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, tidak lama lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuman tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang digunakan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memamerkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar punya Milla namun itu juga cukup bikin lelaki pengin menggaulinya.

Milla cukup merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menuju situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar bisa meluapkan seleraku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Meskipun sebenarnya saya tahu dia teman akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post